Polres Ende Gelar Apel Kesiapan Bencana Hidrometeorologi 2025, Tekankan Sinergi Saving Life First

Polres Ende Gelar Apel Kesiapan Bencana Hidrometeorologi 2025, Tekankan Sinergi Saving Life First

TribrataNewsEnde.Com — Kepolisian Resor Ende menunjukkan kesiapsiagaan penuh dengan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tingkat Polres Ende Tahun 2025 di Lapangan Apel Polres Ende, Selasa (04/11/2025) Pukul 08.00 Wita. 

Apel akbar ini menjadi manifestasi komitmen lintas sektoral di Kabupaten Ende dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang membawa ancaman banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

​Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni M., S.H., S.I.K., M.H, membacakan amanat Kapolda NTT yang menjadi penekanan utama.

*Kolaborasi Penyelamat Kemanusiaan*

​Dalam amanat yang dibacakan, Kapolres Ende menegaskan bahwa bencana adalah urusan kemanusiaan yang tidak dapat ditangani oleh satu institusi saja. Oleh karena itu, sinergi menjadi kunci.

​“Apel ini bukan hanya sebagai bentuk kesiapan personel dan peralatan, tetapi juga wujud komitmen kita untuk bersinergi, bergerak cepat, tepat dan terpadu dalam melindungi keselamatan masyarakat,”. tegas Kapolres Ende.

​Apel ini dihadiri lengkap oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi vital, termasuk Dandim 1602 Ende, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Damkar, serta satuan pendukung seperti Brimob, TNI, dan personel Tagana Kabupaten Ende.

*​Delapan Arahan Prioritas: Deteksi Dini Hingga Evakuasi*

​Guna memastikan respons yang optimal, Kapolda NTT memberikan delapan arahan strategis, dengan prioritas utama pada Penyelamatan Jiwa (Saving Life First), ​Arahan tersebut meliputi:


1.Perkuat deteksi dini (Earlily warning system) dan pemyebaran informasi yang cepat kepada masyarakat.

2.Laksanakana patroli daerah rawan dan pemetaan resiko pada kawasan terdampak.

3.tingkatkan koordinasi lintas sektor melalui posko terpadu TNI-Polri, BNPB/BPBD, Basarnas, Pemda dan unsur lainya.

4.optimalkan kesiapan personel dan peralatan, termasuk sarana Evakuasi, komunikasi, logistik dan keselamatan.

5.prioritaskan penyelamatan jiwa (Saving life first) dalam setiap langkah penanganan bencana.

6.libatkan peran masyarakat, tokoh lokal, relawan dan komunitas termasuk pembentukan desa tanggung bencana.

7.pastikan jalur logistik, komunikasi dan fasilitas publik aman serta berfungsi.

8.tingkatkan literasi kebencanaan dan sosialisasi mitigasi kepada masyarakat sebagai bagian dari pencegahan.

​Apel yang melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai pleton ini ditutup dengan Pengecekan Alat Siaga Bencana secara langsung oleh Kapolres Ende beserta unsur Forkopimda, memastikan seluruh logistik dan peralatan siap digunakan sewaktu-waktu.