Kawal Damai Ibadah Minggu Adven IV, Personel Polres Ende Siaga Penuh di Setiap Gereja dalam Ops Lilin Turangga 2025

TribrataNewsEnde.Com -  Suasana khidmat menyelimuti Bumi Triwarna pagi ini. Ribuan umat Kristiani di Kabupaten Ende melangsungkan ibadah Minggu Adven IV dengan tenang. Ketenangan ini tak lepas dari kehadiran personel Polres Ende yang sigap berjaga dalam bingkai Operasi Lilin Turangga 2025. Minggu (21/12/2025) Pukul 06.30 Wita.

​Sejak fajar menyingsing, personel berseragam lengkap tampak menyebar di titik-titik krusial. Bukan sekadar penjagaan, kehadiran mereka adalah janji rasa aman bagi warga yang merayakan momen menuju kelahiran Sang Juru Selamat.
​
​Operasi yang dimulai sejak 20 Desember ini tidak hanya berfokus pada ibadah di gereja. Di bawah komando Polres Ende, pengamanan dilakukan dengan pendekatan yang humanis:

​  1. Sterilisasi Area: Memastikan setiap sudut rumah ibadah steril dan aman sebelum jemaat datang.
​ 2. Senyum Teritorial: Personel membantu lansia dan anak-anak menyeberang jalan di depan Gereja Katedral dan Paroki Santo Yosep Onekore yang padat.
​  3. Pagar Hidup Lalu Lintas: Mengurai simpul kemacetan di jalan-jalan protokol agar aktivitas warga lain tetap berjalan lancar.

​Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni M., S.H., S.I.K., M.H melalui Kabag Ops AKP Amrin menekankan bahwa Operasi Lilin Turangga 2025 adalah operasi kemanusiaan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Ende bisa beribadah dengan khusyuk tanpa rasa cemas". Ucapnya.

Personel kami di lapangan bukan hanya sebagai penjaga, tapi sebagai pelayan masyarakat. Tantangan tahun ini cukup unik, mengingat Minggu Adven IV jatuh berdekatan dengan perayaan Natal. Hal ini memicu peningkatan volume kendaraan dan aktivitas massa di pusat kota. Namun, dengan penempatan personel di Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan), situasi hingga siang ini terpantau aman dan kondusif. Tambahnya.

​Pihak kepolisian juga mengimbau agar para jemaat tidak membawa barang berlebihan dan tetap memperhatikan keselamatan berkendara saat menuju gereja. Kerja sama antara aparat dan masyarakat menjadi kunci utama suksesnya toleransi beragama yang erat di Ende.