Hadir Ditengah Duka, Kapolres Ende Sampaikan Turut Berdukacita di Pemakaman Korban Penganiayaan oleh Oknum Anggota Polri

Hadir Ditengah Duka, Kapolres Ende Sampaikan Turut Berdukacita di Pemakaman Korban Penganiayaan oleh Oknum Anggota Polri

TribrataNewsEnde – Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Paulus Pende Alias Adi, korban meninggal dunia akibat dugaan penganiayaan oleh oknum personel Polres Ende,  Acara pemakaman yang berlangsung khidmat pada Sabtu (01/11/2025) Pukul 14.20 Wita di Kelurahan Paupire menjadi sorotan setelah Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni M., S.H., S.I.K., M.H secara langsung hadir dan menyampaikan berbelasungkawa dan berdukacita kepada keluarga Korban.

​Dalam sambutannya, AKBP I Gede Ngurah Joni M.,S.H., S.I.K., M.H  menyampaikan rasa penyesalan dan duka mendalam atas nama institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya keluarga besar Polres Ende menyampaikan duka cita yang sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum saudara Paulus Pende semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi tuhan yang maha esa dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan. Ucapnya.

Kami juga menyadari bahwa kita juga hidup di dunia adalah kesempatan untuk beribadah semoga kita semua diberikan kesempatan untuk berbuat baik sebanyak banyaknya. tambahnya.

"Kami aparat penegak hukum menyakinkan kelurga bahwa kita melaksanakan tugas dengan profesional yang tinggi, kemudian ini menjadi pengingat bagi kita semua yang tidak luput dari kesalahan selalu mendapat perlindungan dari tuhan yang maha esa dan di jauhkan dari situasi apapun yang membuat kita melakukan berbuatan tercela yang dapat merugikan tidak hanya diri kita sendiri, bisa juga merugikan kelurga, orang lain maupun orang orang di dekat kita".Ucapnya.

Sekali lagi kami dari keluarga besar Polres Ende menyampaikan turut berbelasungkawa dan berduka cita semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Pinta Kapolres Ende.

​Kehadiran orang nomor satu di Polres Ende bersama jajaranya menunjukkan keseriusan institusi menyikapi insiden tragis ini, sekaligus menunjukan komitmennya untuk memastikan keadilan ditegakkan.

​"Polres Ende menunjukan komitmen untuk melakukan penindakan sesuai aturan dan hukum yang berlaku di negara kita," tegasnya, merujuk pada laporan polisi yang telah diterbitkan (LP/B/205/X/SPKT/Res.Ende/Polda NTT).

​Tragedi berawal dari dugaan penganiayaan almarhum Paulus Pende alias Adi meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) sore di RSUD Ende, sehari setelah ia diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum personel Polres Ende berinisial Bripda Oscar Poldemus Amtiran pada Rabu malam (29/10/2025). Kasus ini telah ditangani secara serius, Kehadiran Kapolres Ende dan jajarannya di pemakaman ini menjadi langkah institusional untuk menjamin proses hukum terhadap oknum polisi tersebut berjalan transparan dan adil, sekaligus meredam potensi konflik di masyarakat.(HumasPolresEnde)