Polri Aktif Berikan Dukungan Kemanusiaan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Tribratanewsende.com - Personel BKO Polres Flores Timur bersama masyarakat dan instansi terkait terus menunjukkan dedikasi dalam membantu para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pada Minggu, 24 November 2024, berbagai kegiatan kemanusiaan dilakukan, mulai dari memasak di dapur umum hingga pendistribusian makanan dan air bersih di enam posko pengungsian.
Di Posko Konga, pada pukul 18.00 WITA, personel Polres Flotim dan BKO membantu memasak di dapur umum untuk menyiapkan makan pagi bagi para pengungsi.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembersihan lingkungan di sekitar tenda pengungsi, termasuk membersihkan saluran got untuk mencegah genangan air saat hujan.
Sementara itu, di Posko Kobasoma pada pukul 19.30 WITA, personel Polri membagikan makanan dan air minum dari Mobil Water Treatment kepada para pengungsi.
Pendistribusian makanan dilakukan tiga kali sehari, menyesuaikan jumlah pengungsi di setiap posko.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K.,saat dikonfirmasi, Senin (25/11) menyatakan bahwa enam posko pengungsian telah didirikan untuk menangani pengungsi erupsi Gunung Lewotobi.
Total pengungsi sementara mencapai 13.240 jiwa. Posko-posko tersebut meliputi:
Posko Desa Konga: 752 jiwa
Posko Desa Bokang: 542 jiwa
Posko Desa Lewolaga: 1.191 jiwa
Posko Desa Eputobi: 1.031 jiwa
Posko Kobasoma: 721 jiwa
Posko Ile Gerong: 180 jiwa
Selain memasak dan mendistribusikan makanan, Polri juga Mengamankan Logistik: Personel menjaga gudang logistik di setiap posko dan membantu pendistribusian bantuan sosial.
Melayani Kesehatan: Layanan kesehatan aktif diberikan di semua posko, dengan keluhan umum seperti batuk, pilek, ISPA, dan alergi.
Menyediakan Air Minum: Mobil Water Treatment dari Brimob Polda NTT dan Polda lainnya mendistribusikan air bersih setiap tiga jam untuk memastikan kestabilan alat dan mencukupi kebutuhan pengungsi.
Trauma Healing: Tim trauma healing Polres Flotim, Dokkes Polda NTT, dan Dit. Sabhara Polda NTT menjadwalkan layanan ini secara berkala untuk membantu anak-anak dan pengungsi mengatasi trauma akibat bencana.
Menurut Kombes Pol Ariasandy, kebutuhan logistik utama mencukupi untuk satu minggu ke depan. Dukungan masyarakat dan koordinasi instansi terkait menjadi kunci dalam menjaga kestabilan pelayanan.
"Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, baik melalui layanan kesehatan, bantuan logistik, maupun dukungan psikologis. Ini adalah bentuk nyata dari semangat Polri dalam melayani dan melindungi," ujarnya.
Kegiatan ini menggambarkan solidaritas dan semangat gotong royong antara Polri, masyarakat, dan instansi terkait dalam menghadapi situasi bencana. Dengan sinergi ini, diharapkan para pengungsi dapat merasa aman, nyaman, dan optimis di tengah cobaan bencana. (Humas Polres Ende)